Manajemen Kinerja organisasi
1. Bagaimana cara meningkatkan manajemen kinerja
dalam suatu organisasi?
Manajemen kinerja mencakup kegiatan-kegiatan
yang memastikan bahwa tujuan-tujuan secara konsisten dicapai dengan cara yang
efektif & efisien. Manajemen kinerja membutuhkan tujuan yang jelas dan
terukur, kemudian harus ada mekanisme untuk mengukur dan mengevaluasi
pencapaian tujuan tersebut, cara yang harus dilakukan untuk meningkatkan
kinerja organisasi adalah memotivasi karyawan agar mau dan mampu memaksimalkan
produksi., selalu melakukan komunikasi, merumuskan tanggung jawab dan tugas
yang harus dicapai oleh karyawan dan disepakati bersama, melakukan monitoring,
melakukan koreksi, memberikan kesempatan dan batuan yang diperlukan, Memberikan
umpan balik pada karyawan yang dinilai dengan seluruh hasil penilaian yang
dilakukan.
2. Apa keterkaitan kinerja dengan profesionalitas
?
Keterkaitan kinerja dengan profesionalitas
adalah kinerja sangat erat hubungannya dengan profesionalitas karena orang yang
profesional akan memiliki kinerja yang tinggi, karena prinsip dalam
meningkatkan kinerja yang tinggi. Juga prinsip dalam meningkatkan kinerja
adalah membangkitkan motivasi dan etos kerja untuk berkerja secara profesional,
meningkatkan kompetensi kerja melalui pendidikan dan pleatihan, dan menerapkan
sistem imbalan yang memuaskan dengan karir yang jelas.
3. Bagaimana tahap-tahap dalam Manajemen kinerja
Organisasi ?
Tahap manajemen kinerja organisasi adalah,
yang pertama yaitu Perencanaan Kinerja yaitu agar organisasi berjalan efektif
kita harus melkukan perencanaan dengan menetapkan harapan kinerja, tujuan bagi
kelompok dan individu untuk menyalurkan upaya agar mencapai tujuan organisasi.
Dalam perencanaan di Identifikasi dan ditentukan tingkat kinerja, sasaran dan bagaimana
perilaku untuk mencapai sasaran. Yang Kedua adalah Pengelolaan Kinerja, dalam
tahap ini dipastikan bahwa rencana kinerja yang telah ditetapkan dapat
dilaksanakan dan hasil yang ditentukan akan tercapai, karyawan sebagai Individu
harus komit terhadap rencana yang telah disusun, dalam hal ini manajer harus
memberi dukungan kepada karyawan dengan memberi bantuan praktis yang
diperlukan, memberi pelatihan & pengembangan, menyesuaikan target dan
prioritas sehubungan denga perubahan. Tahap ini adalah tanggung jawab setiap
individu terhadap kinerja mereka sendiri.
Tahap
yang ketiga adalah Evaluasi kerja, pada proses ini dilakukan evaluasi terhadap
pencapaian kinerja dan sasaran yang ditentukan dan hasilnya dijadikan umpan
balik. Dari hasil evaluasi dapat dilakukan penilaian kerja, dilakukan secara
objektif yang melibatkan berbagai pihak.
Tahap
yang keempat yaitu Reward dan Punishment, dalam organisasi efektif, penghargaan
digunakan dengan baik, menghargai karyawan berarti mengakui secara Individu dan
sebagai anggota kelompok, reward dan punishment diberikan setelah melihat hasil
kinerja, reward dan punishment dapat dijadikan sebagai motivasi dalam
meningkatkan kinerja.
4. Apa manfaat Program manajemen kinerja ?
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh organisasi dengan menerapkan
Sistem Manajemen Kinerja yaitu:
1.
Dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan, baik secara
individu maupun kelompok, karena karyawan diberikan kesempatan untuk
memenuhi aktulisasi diri dalam kerangka pencapaian tujuan perusahaan.
2.
Peningkatan yang terjadi pada prestasi karyawan secara
perorangan pada akhirnya akan mendorong kinerja sumber daya manusia sehingga produktivitas akan mengalami
peningkatan.
3.
Membantu perusahaan untuk
dapat menyusun program pengenbangan dan pelatihan karyawan yang lebih tepat
guna. Sehingga akan tercipta tenaga kerja
yang terampil.
4.
Merangsang minat
dan pengembangan dengan tujuan meningkatkan prestasi dan potensi dengan cara
memberi umpan balik dari prestasi yang mereka peroleh.
5.
Memberikan kesempatan
kepada karyawan untuk mengeluarkan perasaannya tentang pekerjaan atau hal-hal
yang berkaitan dengannya. Dengan memberi jalur komunikasi dan
dialog terbuka sehinggaproses penilaian prestasi kerja akan mengeratkan
hubungan antara atasan dan bawahan.
5. Apa hubungan antara motivasi dengan Kinerja
Karyawan ?
Motivasi
merupakan keinginan, hasrat dalam diri manusia, motivasi berhubungan dengan
faktor psikologi manusia yang mencerminkan antara sikap, kebutuhan dan kepuasan
yang ada dalam diri manusia.
6. Apa faktor yang mempengaruhi kinerja ?
Faktor
yang mempengaruhi kinerja karyawan dalam bekerja, yaitu kemampuan karyawan
untuk melakukan pekerjaan tersebut, tingkat usaha yang di berikan dan dukungan
organisasi
7. Bagaimana cara mengefektifkan dan mengefisienkan
Manajemen Kinerja ?
Mengefektifkan dan mengefisienkan manajemen
kinerja adalah dengan cara melakukan kegiatan evaluasi kerja atau evaluasi
berbasis kompetensi, karena hal itu membuat informasi yang menjadi dasar dalam
merancang dan menindaklanjuti kegiatan peningkatan kinerja. Dalam manajemen
kinerja diperlukan kegiatan evaluasi kinerja yang obyektif dan jujur untuk
memperoleh data atau informasi tentang tinggi rendahnya atau baik buruknya
kinerja setiap karyawan dengan akurat.
8. Apa saja Unsur-unsur sistem manajemen kinerja
?
Unsur-unsur
sistem manajemen kinerja yaitu :
·
Bersumber
dari hasil evaluasi kinerja menghasilkan informasi mengenai kinerja untuk
karyawan dan berbagai pihak terkait.
·
Klasifikasi
pada awal bekerja dan dilakukan sebagai tolak ukur pada waktu akan mengevaluasi
kinerja mengenai cara mencapai tujuan atau mengenai harapan
organisasi/perusahaan sehubungan dengan tujuan yang dicapai agar dipahami para
karyawan yang dapat dikategorikan tinggi/baik dalam melakukan jabatan/pekerjaan
masing-masing.
·
Mengidentifikasi
kebutuhan pengembangan SDM yang perlu dan dapat dilakukan sesuai dengan kinerja
yang dipersyaratkan dalam setiap jabatan/pekerjaan.
·
Menilai kinerja karyawan sebagai hasil evaluasi
kinerja ke dalam informasi SDM sebagai bagian dari sistem informasi manajemen
yang digunakan untuk melakukan manajemen kinerja
9. Siapakah yang seharusnya mengevaluasi kinerja
dari karyawan atau pegawai?
Ada
syarat yang harus dimiliki seorang penilai, ia harus memiliki kesempatan yang
cukup banyak untuk mengobservasi kinerja karyawan selam beberapa periode waktu
ada beberapa penilai yan potensial yaitu pengawas langsung karena mereka paling
familier dan punya kesempatan terbaik untuk menghubungkan kinerja dengan tujuan
organisasi/perusahaan, kemudian rekan kerja yang dapat memberi sudut pandang
kinerja yang berbeda dan perantara, mereka tahu sejauh mana pengawas mendelegasikan,
bagaimana berkomunikasi yang baik dan sejauh mana dia berencana.
10. Apa masalah dan kendala dalam menerapkan
manajemen kinerja ?
Dari
sisi atasan, ada ketidakmauan dalam menerapkan manajemen kinerja karena ada
beberapa faktor, yaitu
·
Tata cara
penilaian seringkali sulit untuk dimengerti di mana kriteria yang di gunakan
tidak jelas pengertiaannya, sehingga menimbulkan multi prestasi dan tata cara
yang sulit. Dan atasan tidak memiliki cukup waktu untuk menerapkannya.
·
Atasan tidak
ingin berkonfrontasi dengan bawahan, karena ada beberapa karyawan yang dinilai
kinerjanya kurang baik, dan atasan tidak ingin merusak hubungan baik dengan
bawahan
·
Atasan kurang
mengetahui rincian pekerjaan sehingga tidak mengerti aspek-aspek apa yang harus
diperhatikan ketika melakukan penilaian. Hal ini berpengaruh pada kemampuan
atasan memberikan umpan balik secara efektif guna perbaikan kinerja bawahan.
Dari sisi bawahan sebagai pihak yang dinilai
ada beberapa faktor, yaitu
·
Pengalaman buruk
di masa lalu, dimana atasan memperlakukan kinerja bawahan yang kurang baik,
sehingga bawahan tidak mendapatkan umpan balik yang bermanfaat bagi perbaikan
kinerja.
·
Bawahan tidak
suka dikritik, terutama bila dikaitkan dengan kinerjanya.
·
Ada rasa takut
karena ketidakjelasan kriteria dan standar penilaian sehingga baik buruknya
kinerja sangat subyektif, padahal hasil penilaian kinerja menentukan banyak hal
penting bagi bawahan, diantaranya kenaikan pangkat, gaji dan perolehan
bonus/intensif.
·
Bawahan tidak
mengerti betul manfaat diterapkan karena kurang sosialisasi peran pentingnya
manajemen kinerja bagi keberhasilan organisasi.
Penilaian dan Penghargaan Prestasi
11. Apa yang mendasari pentingnya penilaian
prestasi kerja ?
Ada
beberapa yang mendasari pentingnya prestasi kerja yaitu setiap orang ingin
memiliki peluang untuk mengembangkan kemampuan kerjanya sampai tingkat
maksimal, orang juga ingin mendapat penghargaan apabila ia dinilai melaksanakan
tugas dengan baik, dan orang ingin mendapat perlakuan yang objektif dan
penilaian dasar prestasi kerjanya, berdasarkan itu dapat disimpulan bahwa penilaian
prestasi kerj penting dalam suatu organisasi dalam rangka mengembangkan sumber
daya manusia.
12. Apa manfaat penilaian dan prestasi kinerja ?
Ada beberapa manfaat
penilaian dan pretasi kinerja yaitu :
1. Perbaikan kinerja.
Umpan balik
pelaksanaan kerja bermanfaat bagi karyawan, manajer dan Departemen personalia
dalam bentuk kegiatan yang tepat untuk memperbaiki kinerja.
2. Penyesuaian kompensasi.
Penilaian
prestasi kerja membantu para pengambil keputusan dalam menentukan kenaikan
upah, pemberian bonus dan bentuk kompensasi lainnya.
3. Keputusan
penempatan.
Promosi,
transfer, dan penurunan jabatan biasanya didasarkan pada prestasi kerja masa
lalu atau antisipasinya.
4. Kebutuhan pelatihan
dan pengembangan.
Prestasi yang
buruk mungkin menunjukkan kebutuhan latihan. Demikian juga, setiap karyawan
hendaknya selalu mampu mengembangkan diri.
5. Perencanaan dan
pengembangan karir.
Umpan balik kinerja
membantu proses pengambilan keputusan tentang karirspesifik karyawan.
6.
Penyimpangan-penyimpangan proses staffing.
Prestasi kerja yang
baik atau buruk mencerminkan kekuatan atau kelemahan
prosedur staffing
departemen personalia.
7. Ketidak-akuratan
informasional.
Suatu prestasi
kerja yang buruk dapat mengindikasikan kesalahan dalam informasi analisis
pekerjaan, rencana SDM, atau hal lain dalam sistem manajemen personal.
8. Kesalahan rancangan
pekerjaan.
Prestasi kerja
yang buruk merupakan suatu gejala dari rancangan pekerjaan yang keliru.
9. Kesempatan kerja
yang sama.
Penilaian
prestasi kerja secara akurat akan menjamin keputusan-keputusan penempatan
internal diambil tanpa adanya perbedaan.
10.
Tantangan-tantangan eksternal.
Terkadang
penilaian prestasi kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar lingkungan
kerja, seperti keluarga, kesehatan, kondisi keuangan atau masalah-masalah yang
berhubungan dengan pribadi lainnya.
13. Apa saja Faktor yang perlu dinilai dalam
prestasi kerja ?
Faktor-faktor prestasi
kerja yang perlu dinilai adalah sebagai berikut :
1. Kuantitas Kerja
Banyaknya hasil kerja sesuai dengan waktu kerja yang ada, yang perlu diperhatikan bukan hasil rutin tetapi seberapa cepat pekerjaan dapat diselesaikan.
Banyaknya hasil kerja sesuai dengan waktu kerja yang ada, yang perlu diperhatikan bukan hasil rutin tetapi seberapa cepat pekerjaan dapat diselesaikan.
2. Kualitas kerja
Mutu hasil kerja yang didasarkan pada standar yang ditetapkan. Biasanya diukur melalui ketepatan, ketelitian, ketrampilan, kebersihan hasil kerja.
Mutu hasil kerja yang didasarkan pada standar yang ditetapkan. Biasanya diukur melalui ketepatan, ketelitian, ketrampilan, kebersihan hasil kerja.
3. Keandalan
Dapat atau tidaknya karyawan diandalkan adalah kemampuan memenuhi atau mengikuti instruksi, inisiatif, hati-hati, kerajinan dan kerjasama
Dapat atau tidaknya karyawan diandalkan adalah kemampuan memenuhi atau mengikuti instruksi, inisiatif, hati-hati, kerajinan dan kerjasama
4. Inisiatif
Kemampuan mengenali masalah dan mengambil tindakan korektif, memberikan saran-saran untuk peningkatan dan menerima tanggung jawab menyelesaikan
Kemampuan mengenali masalah dan mengambil tindakan korektif, memberikan saran-saran untuk peningkatan dan menerima tanggung jawab menyelesaikan
5. Kerajinan
Kesediaan melakukan tugas tanpa adanya paksaan dan juga yang bersifat rutin.
Kesediaan melakukan tugas tanpa adanya paksaan dan juga yang bersifat rutin.
6. Sikap
Perilaku karyawan terhadap perusahaan atau atasan atau teman kerja
Perilaku karyawan terhadap perusahaan atau atasan atau teman kerja
7. Kehadiran
Keberadaan karyawan di tempat kerja untuk bekerja sesuai dengan waktu/jam kerja yang telah ditentukan.
Keberadaan karyawan di tempat kerja untuk bekerja sesuai dengan waktu/jam kerja yang telah ditentukan.
14. Apa
yang terjadi jika manajer tidak memberikan kompensasi yang seimbang dengan prestasi kerja ?
Jika
manager tidak memberikan kompensasi yang seimbang dengan prestasi kerja maka
karyawan akan merasa bahwa kinerjanya yang baik tidak diberi hak yang sesuai mengakibatkan
karyawan akan merasa bahwa hasil yang diperolehnya sia-sia, karyawan merasa
kecewa sehingga dia akan menurukan kualitas kinerjanya yang dapat berakibat
turunnya produktivitas maupun kemampuan kinerjanya ini juga mengakibatkan
tujuan dari perusahaan tidak akan tercapai secara maksimal.
15. Jelaskan Mengapa keakuratan penilaian prestasi
kerja sangat penting bagi perusahaan ?
Penilaian
prestasi kerja dalam perusahaan sangtlah penting karena merupakan salah satu
faktor tumbuh dan berkembangnya suatu organisasi/perusahaan. Hasil penilaian
dapat menunjukan apakah Sumber Daya Manusia/karyawan sudah memenuhi target
perusahaan secara kualitas, efektif , efisien maupun bagaimana memaksimalkan
waktu kerja. Ketidakakuratan hasil penilaian prestasi kerja akan menggagu
perencanaan sumber daya manusia, apakah butuh pengembangan karir, penambahan
pekerja maupun lainnya. Hasil penilaian juga sebagai pertimbangan
perusahaan/organisasi memberi peningkat upah yang sesuai. Jika tidak akurat
maka ini akan berpengaruh pada rencana maupun tujuan perusahaan
16. Bagaimana persiapan dalam penilaian prestasi
kerja ?
Agar
penilaian prestasi kerja dapat berjalan dengan baik maka diperlukan persiapan
yaitu dengan melakukan observasi yang dilakukan secara langsung maupun tidak
langsung, Observasi langsung ketika
terjadi penilaian secara nyata melihat pelaksanaan sedangkan tidak
langsung terjadi bila penilaian hanya dengan tiruan kerja nyata sehingga kurang
akurat. Jadi persiapan yang baik adalah dengan melakukan observasi langsung
karena lebih akurat.
17. Apakah metode yang tepat dan akurat digunakan
untuk menilai sebuah prestasi kerja ?
Ada
beberapa metode yang tepat dan akurat dalam menilai sebuah prestasi kerja yaitu
menggunakan metode yang berorientasi pada waktu lalu dengan menggunakan
beberapa teknik yaitu teknik rating scale (penilaian menggunaka penilaian
subyektif terhadap kinerja karyawan dari terendah sampai tertinggi), Checklist
( dalam metode ini penilai menggunakan pernyataan yang menggambarkan prestasi
kerja dan karakteristik karyawan, dan juga teknik penijauan lapangan dengan
meninjau langsung kelapangan untuk menilai prestasi kerja. Metode yang kedua
adalah berorientasi pada waktu mendatang yaitu memusatkan pretasi kerja
karyawan saat ini dan penetapan sasaran prestasi, teknik yang digunakan dalam
metode ini yaitu penilaian diri ( bertujuan untuk mengembangkan diri karyawan
dalam penembangan organisasi, teknik pendekatan management by obyektif, teknik
penilaia psikologis ( untuk menilai aspek intelektual emosi, motivasi) dan
teknik pusat penelitian ( untuk mengidentifikasi kemampuan manajemen di waktu
yang akan datang )
18. Prestasi kerja dapat memperbaiki kinerja
karyawan, maksud dari pernyataan itu bagaimana?
Prestasi
kerja berperan penting untuk memperbaiki kinerja dari karyawan/ pegawai karena
dengan penilaian dan prestasi kerja manajer akan mengetahui kemampuan dari
seorang karyawan, sehingga manajer dapat melakukan tindakan yang mungkin dapat
memperbaiki kinerja karyawan tersebut seperti mengembangkan/ melakukan pelatihan
karyawan.
19. Ketrampilan yang dimiliki pekerja berpengaruh
pada penghargaan yang diperoleh, maksud dari pernyataan tersebut adalah ?
Pengalokasian penghargaan dididasarkan pada
ketrampilan yang dimiliki karyawan maksudnya adalah setiap individu yang memiliki
tingkat ketrampilan atau bakat yang paling tinggi akan diberikan penghargaan
yang sangat memuaskan. Tingkat ketrampilan yang dimiliki akan menentukan
kompensasi yang diterima yang akan menimbulkan suatu kompetisi yang baik dan
sehat.
20. Salah satu bentuk aktualisasi dasi sistem
manajemen yang baik adalah adanya penghargaan dan punishment, sistem semacam
ini bertujuan untuk ?
Sistem
manajemen ini untuk mengkondisikan dan memberikan pengaruh kompensasi terhadap
prestasi kerja karyawan, perusahaan tentu wajib untuk memberikan penghargaan
jika karyawan berprestasi dan memberi sangsi jika menurun prestasinya, agar
karyawan merasa diberi hak yang layak atas pekerjaan mereka.
Sign up here with your email
5 komentar
Write komentarSalah satu cara yang paling berpengaruh untuk meningkatkan perusahaan adalah dengan meningkatkan manajemen mutu dan kinerja perusahaan yaitu dengan ISO dan Sertifikasi
Replyisokonsultindo konsultannya ISO
http://www.isokonsultindo.com
Hey
Replyterimakasih bestie
ReplyTerimakasih.. Izin mengikuti sebagian jawabannya
Replyterimakasih ka... izin nyimak
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon