1. INTEGRATION STRATEGIES
a) Forward Integration
· Contoh :
“PT.
Astra International menguasai saluran distribusi
sampai hilirnya dengan mempunyai outlet Shop and Drive yang
memberikan pelayanan service dan menjual suku cadang”
· Alasannya :
Integrasi ke hilir melibatkan
upaya untuk memperoleh kepemilikan (saham perusahaan)
lebih besar atau meningkatkan kontrol terhadap para distributor danperitel. Hal ini dilakukan sebagai upaya untukmendistribusikan produknya (barang maupun jasa) selain itu, dalam realitanya bahwa model ini sebetulnya merupakan upaya
untuk membagi biaya dan peluang kepada banyak pihak
b) Backward Integration
· Contoh :
“PT. Gudang Garam International
memiliki pabrik kertas rokok di Afrika
selain juga memiliki Pabrik Kertas Rokok di Kediri dengan
nama PT Surya Zig Zag”
· Alasannya :
Integrasi ke hulu merupakan suatu
strategi yang mengupayakan kepemilikan atau
meningkatkan kontrol terhadap perusahaan pemasok. Hal ini dibutuhkan karena baik produsen maupun peritel selalu membeli
bahan baku dari perusahaan pemasok. Strategi ini menjadi menarik terutama ketika
perusahaan pemasok yang saat ini ada ternyata tidak dapat diandalkan (unreliable),
terlalu mahal, atau tidak dapat memenuhi kebutuhan perusahaan. Langkah ini dapat
disebut sebagai upaya “mengamankan” jalur pasokan
perusahaan terhadap kebutuhan dalam rangkaproses produksinya
c) Horizontal Integration
· Contoh :
“PT.
Coca Cola Bottling Indonesia mengakuisisi air
minum merk lokal Ades”
· Alasannya :
Strategi integrasi ke samping
merupakan strategi yang dilakukan dalam bentuk membeli atau
meningkatkan kontrol terhadap perusahaan pesaing. Salah satu kecenderungan paling signifikan dalam kompetisi
perusahaan saat ini adalahmeningkatnya
upaya untuk melakukan integrasi ke samping sebagai suatu strategi pertumbuhan. Merjer, akusisi, dan pengambilalihan
perusahaan yang sedang bersaing memberikan peluang terjadinya
skala ekonomi (economies of scale) serta mendorong
terjadinya transfer sumber daya dan kompetensi perusahaan. Dalam hal merjer yang terjadi pada perusahaan yang sedang
bersaing langsung (direct competitors)
memberikan peluang yang besar untuk menyatukan potensi agar
menjadi lebih efektif, efisien, dan kompetitif.
2. INTENSIVE STRATEGIES
a) Market Penetration
· Contoh :
“Mc donald yang
memberikan berbagai cinderamata menarik untuk meningkatakan penjualannya dan
menarik konsumen lebih banyak lagi”
· Alasannya :
Strategi penetrasi pasar berusaha
untuk meningkatkan pangsa pasar untuk produk atau layanan yang ada saat ini di
dalam pasar yang ada saat ini melalui upaya-upaya
pemasaran yang lebih besar. Strategi ini umum diterapkan baik sendiri maupun sebagai kombinasi dengan strategi lainnya.
b) Market Development
· Contoh :
“Matahari dept.
store yang membuka gerai – gerai baru di berbagai lokasi yang strategiss”
· Alasannya :
Pengembangan pasar melibatkan
upaya-upaya untuk mengenalkan produk atau layanan yang ada saat ini kepada
berbagai wilayah geografis baru. Globalisasi dan iklim perkembangan pasar
internasional semakin kondusif untuk strategi ini. Hal ini dibutuhkan karena tidak jarang persaingan yang demikian ketat pada suatu
pasar tertentu menyebabkan pengalihan perhatian kepada pasar yang baru merupakan solusi agar perusahaan tidak tersingkir dari arena bisnisnya
c) Product Development
· Contoh :
“Rinso yg
mengelurkan berbagai varianya untuk produknya”
· Alasannya :
Strategi dalam pengembangan produk tercermin pada biaya penelitan dan
pengembangan (Research and Development)
yang besar. Pada industri yang berbasis R&D seperti ini, setiap
keterlambatan untuk meluncurkan sesuatu yang baru akan
berarti perusahaan tersebut berpeluang kehilangan posisi kompetitifnya. Dan oleh karenanya, aktivitas R&D
menjadi tidak pernah berhenti untuk meng hasilkan suatu
perbaikan yang terus-menerus.
3. DIVERSIFICATION STRATEGIES
a) Concentric
Diversification
· Contoh :
“Harian Kompas yang
memunculkan berbagai surat kabar, tabloid dan majalah baru”
· Alasannya :
Dengan lahirnya Harian Kompas ikut
mendorong atau mamacu pertumbuhan perusahaan yang bergerak dalam bidang media
cetak untuk ikut menghasilkan produk atau layanan baru tetapi tetap
berhubungan/terkait dengan yang telah ada
b) Horizontal
Diversification
· Contoh :
“Garuda Indonesia Airwaiys yg memiliki beberapa
jaringn hotel di Indonesia”
· Alasannya :
Perusahaan menerapkan strategi yang menambah produk
atau layanan baru yang tidak berhubungan/terkait dengan yang telah
ada, tetapi ditujukan kepada pasar/ konsumen yang telah ada
untuk meningkatkan tingkat pelayanan bagi konsumennya. Selain itu, hal ini
ditujukan untuk meningkatkan penjualan bagi perusahaan sendiri.
c) Conglomerate
Diversification
· Contoh :
“Maspion yg bergerak di peralatan rumah tangga dan
elektronik ikut mendirikan Maspion bank-nya”
· Alasannya :
Strategi ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan
melalui aktivitas memecah perusahaan yang telah dibeli
atau menjual kembali salah satu atau lebih devisinya.
4. DEFENSIVE STRATEGIES
a) Joint Venture
· Contoh :
“Hadirnya Harian
Surabaya di Surabaya sebagai hasil JV antara Kompas dengan Pos Kota”
· Alasannya :
JV dan kesepakatan kerjasama
banyak digunakan secara luas karena kemampuannya
untuk meningkatkan komunikasi dan jaringan kerja, untuk melakukan operasi
secara global, serta untuk menurunkan resiko. Bahkankesepakatan kerjasama antar perusahaan yang sedang bersaing secara langsung juga terjadi.
Biasanya kesepakatan kerjasama ini merupakan jembatan untukmensinergikan keunggulan kempetitif di bidang
masing-masing, baik itu teknologi, distribusi, riset dasar, maupun
kapasitas produksi.
b) Retrenchment
· Contoh :
“Phk yang terjadi PT. Dirgantara sebagai dampak dari
krisis moneter yg melanda Indonesia”
· Alasannya :
Strategi penciutan dapat
berbentuk penjualan aset untuk memperoleh dana tunai, pemangkasan lini produk (product line), menutup
bisnis yang kurangmenguntungkan atau yang tidak
termasuk core competenceperusahaan, otomasi proses, pengurangan jumlah pegawai,
dan penerapan sistem kontrol pengeluaran biaya
c) Divestiture
· Contoh :
“PT. HM Sampoerna untuk melepas berbagai bisnisnya
seperti perbankan, property, transportasi dalam rangka kembali ke inti usahanya
yaitu rokok sebelum krisi melanda Indonesia”
· Alasannya :
Perusahaan berupaya untuk kembali
dalam core competence-nya serta mengurangi kompleksitas
diversifikasinya agar lebih terkelola dengan baik
d) Liquidation
· Contoh :
“Likuidasinya berbagai bank di Indonesia”
· Alasannya :
Lebih baik menghentikan operasi daripada
mengalami kerugian yang lebih besar.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon